Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Menurutmu, ‘Superman Is Dead’ Apaan Sih?..

Posted by Master Community On Kamis, 01 Maret 2012 0 komentar
No Image Preview
No Image Preview
No Image Preview

Menurutmu, ‘Superman Is Dead’ Apaan Sih?..


Sebuah tulisan menarik , tentang sebuah apresiasi By RVLSNT

“Superman Is Dead itu ya Band, Pejuang and They are cool.” ~ Komar Clash

Mungkin akan menjadi sebuah diary anak kemarin sore yang tahu musik telah mempengaruhi hidupnya. Ya, anak SMP baru beberapa tahun lalu yang tahu seorang kawan memutar kaset album “Kuta Rock City” dengan fasihnya mereka berucap: “Ku benci semua yang tak pasti, woooo… Rambut spikey dibilang funky, Mall dipenuni lambang anarki…” tanpa sadar kaki pun ikut mengikuti hentakan drum dari namanya Jerinx yang setelah melihat dan membaca sampul Albumnya mereka.

“Superman Is Dead? 3 Pria bergambar… Kece… Super Kece. *leleh*” ~ Krisna Pratiwi W.

“Aku suka Superman Is Dead karena ada Jerinx. Ya, aku groupies nya Jerinx. Tapi aku suka Superman Is Dead juga karena liriknya yang berbobot. Beda dengan Top 40 yang menye-menye.” ~ Annisya Primawindy.

Ya, Superman Is Dead. Trio yang bergenre Punk Rock ini telah mengacuhkan pandangan saya dulu terhadap Guns N’ Roses. (kalian boleh tertawa, saya memang dulu penggemar Axl Rose Cs.) Tak perlu bicara atau mengulas banyak, puluhan atau ratusan ulasan mengenai cerita 3 punk rocker asal Bali ini di berbagai media, tapi untuk soal menginspirasi itu lain cerita, kawan. Bagi seorang bocah yang kesehariannya bernuansa religius, lingkungan militer dan pilihan reurbanisasi tentu saja masa yang terbilang sulit untuk mengenal sekelas SID. Mengenal sisi mereka sebagai… idola, apa susahnya? sebenarnya bukan itu, saya bukan sebagai penggemar karbitan maupun kambuhan begitu mereka tenar lalu heboh mendukungnya, tenggelam dan dilupakan. Dulu untuk untuk anak SMP apa sih artinya lirik lagu, mereka mendengar, asik dan suka, stereotype yea. Saya ingat Jerinx dalam tulisannya berucap: “Banyak orang yang bisa bermain skillful, tempo drum hebat, tehnik vokal diatas angin dan bergaya seperti rockstar kebanyakan groupies yang mempunyai masalah kejiwaan [yea right...] tapi jarang banget ada band Indonesia, apalagi yang terkenal, punya lirik berontak yang sekaligus pintar. Ujung2nya paling keras bisanya menghujat pemerintah tanpa ngasi solusi yang jelas, yang buruh bangunan pun bisa melakukan itu sambil menghisap kretek terakhirnya.” - yang dimuat di fans page JRX di Facebook.

Dari album Kuta Rock City, Hangover Decade, Black Market Love dan paling baru Angels and Outsiders dalam kurun waktu hampir 9 tahun hampir melekat dalam telinga, saya banyak belajar dari pribadi mereka yang merujuk pada sesuatu pengalaman dalam perjalanan hidup yang tak pernah terlupakan. Mau balajar? banyak pesan yang disuarakan, kritik sosial, ekonomi, politik, budaya, bahkan agama mereka rangkum dalam lagu dan beberapa tulisan. Dan menurut saya sosok SID terlihat jelas pada album Black Market Love.

“Superman Is Dead itu band yang gak hanya bermusik, tapi menyuarakan apa yang mereka lawan lewat lagu. Garis besarnya sih mereka bukan band yang hanya menghibur.” ~ Hartiny P. Arra Maria

“SID itu nama band kan?! Kalo di industri musik -Superman Is Dead- itu nama band yang berasal dari bali. Kalo diterjemahkan yang artinya Superman Udah Mati.” ~ Echa

Sekarang, mereka sudah terkenal, penggemar yang dinamakan Outsider dan Lady Rose menampakan diri dari berbagai penjuru kota berjumlah ratusan atau ribuan yang bersaing dengan jumlah para anggota slankers dalam menjejali setiap konsernya. Saya pribadi merasa bangga, band dalam negeri yang memulai sejarah dari pait sampe manis bisa mensejajarkan diri dari band mainstream indonesia yang *uhuk*. Kalo secara pribadi, ditanya serunya bersama musik SID, ya banyak. di suruh cerita ya, sehari-semalam. Yang paling seru waktu saya pengen punya cita-cita untuk merontokkan gigi Jerinx *kumaha aing lah*, tanya mengapa… zzZzz

“Superman Is Dead itu band, inspirasi, pembuka wawasan baru buatku.” ~ Citra

“3 Berandalan tampan dari bali penaebar teror bagi mereka yang fanatik terhadap keseragaman. Sebagai fans, aku tidak mau jadi fans yang hanya nongkrong di backstage hanya untuk ketemu mereka, aku tidak mau Idolaku menjadi biasa saja. Rela berbohong demi ke backstage tanpa ngerti arti lagu-lagu mereka, itu bukan aku.” ~ Marsha

“Love them when they were 90s. Cuma sekarang kurang suka dengan musiknya, tapi tetap suka dengan pribadi personel, visi dan misi mereka. That’s it. Perbedaan makna outsider & “outsider”. “Outsider”, sesuai apa yang SID bilang sendiri, sebuah ide yang kebal, tanpa jumlah, tanpa kuantitas, tanpa keanggotaan, tanpa embel-embel semiotik, tanpa ciri khas, namun memiliki eksistensi & substansi yang kokoh jika ditalar lebih mendalam. Tapi kalo outsider (yg tanpa tanda kutip) cukup menyebalkan & saya rasa bukan saya saja yang merasakan itu. Tapi gue tetep salut sama SID. Dia dikontrak mayor label tapi masih bisa lawan mereka dengan kandungan lirik waktu album Black Market Love. Itu hal yang bagus, for sure. Juga lirik2 nya yang out of the box bagi band-band Indonesia. Keterampilan Jrx yg mendominasi lembaran lirik juga bisa diacungi jempol, ketika hal-hal yg biasa kita jumpai sehari2 diubah menjadi sebuah kalimat-kalimat yang mudah diingat tp sulit disusun. Cukup sekian dan saya ganteng.” ~ Bani Adam

Tulisan ini memang sengaja saya dedikasikan untuk SID, band lokal dan membanggakan kurang lebih 9 tahun menemani kehidupan saya, ya semacam orang tua ke 2 lah dan kelak nantinya bisa dibaca anak gue hahahaha… sebuah perpanjangan tangan seni sebuah pemberontakan dan sadar busana, itulah SID yang memainkan musik Punk Rock pengaruh Green Day, NOFX pada masa awalnya. Plus terkontaminasi racun rockabilly karena Social Distortion. Tetap band Punk Rock dengan image Rockabilly. Dan Saya Tampan, sekian.

*rapikan rambutmu, nak*

Taken From :
http://illsurrekshun.wordpress.com/2012/01/20/sid/
Superman Is Dead on Facebook
READ MORE

Superman Is Dead Rilis Album Dalam Bentuk Vinyl

Posted by Master Community On 0 komentar
No Image Preview
No Image Preview
No Image Preview

Kapanlagi.com - 17 Tahun berkarya dirasa cukup oleh trio punk rock asal Bali, Superman Is Dead untuk merilis album terbaiknya. Mereka berencana untuk merilis dan memasukkan karya mereka dari tahun 1997 hingga tahun 2009.

Uniknya format yang mereka gunakan bukanlah format CD seperti biasanya. Band yang pernah mengisi di panggung musik bergengsi Warped Tour ini akan meluncurkan albumnya dalam bentuk vinyl atau piringan hitam versi long play atau LP.

Meski berencana untuk merilis di akhir tahun 2011, namun album ini bisa terwujud dan akan dirilis pada Februari 2012. Album yang bertajuk 1997-2009 ini hanya dicetak terbatas sebanyak 1000 keping atau sedikit di atasnya..

Melihat pasar dengan penjualan yang lesu seperti ini, terlebih dirilis dalam bentuk vinyl, sepertinya tak membuat khawatir Jerinx, Eka dan Bobby. Baginya album ini akan menjadi album yang bisa dikoleksi. selain itu akan memudahkan fans mereka yang berada di luar negeri yang masih menggunakan vinyl.

Sepertinya Superman is Dead tengah menyiapakan untuk merambah lebih jauh musik internasional. terlebih band ini juga berhasil masuk dalam peringkat tembang Billboard.

Superman Is Dead Rilis Vinyl Untuk Kepuasan Batin

Kapanlagi.com - Merosotnya penjualan fisik sepertinya tak berpengaruh bagi Superman Is Dead. Nekatnya, mereka malah merilis diskografi yang diberi tajuk 1997-2009 bukan dalam bentuk CD atau tape melainkan piringan hitam yang jarang orang memiliki pemutarnya. Bagi band pengusung punk asal Bali ini rilisan diskografi dalam bentuk PH atau vinyl ini merupakan suatu kepuasan batin tersendiri.

"Mungkin yang kita cari adalah kepuasan batin aja, karena band kita udah benar-benar terbentuk. Kita terima kasih sekali dengan Sony karena mendukung proyek ini," papar Jerinx.

Selain kepuasan batin, penggebuk drumer ini menambahkan bahwa mereka sendiri juga senang dengan benda klasik/vintage. Selain itu banyak band yang menjadi idol mereka merilis dalam format vinyl.

"Pertama kita suka hal vintage, rata-rata band yang kita hormati juga mengeluarkan vinyl. Bentuknya juga besar jadi ada nilainya gitu," ujarnya saat dijumpai di kantor Sony Music, Jl. Johar No.13 Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/2).

Lantas dengan dirilis dalam bentuk vinyl, akankah penjualan fisik akan terdongkrak, terlebih saat ini penjualan fisik sangat merosot? "Mungkin ini bisa jadi semacam proyek percontohan, kalau proyek ini bekerja dan feedbacknya bagus mungkin akan jadi fenomena. Tapi lihat aja nanti, mudah-mudahan bisa sukses," tukasnya. (kpl/ato/faj)

Superman Is Dead, Rilis Vinyl Adalah Pencapaian

Kapanlagi.com - Langkah berani ditempuh oleh Superman Is Dead (SID) dalam merilis album diskografinya. Mereka pun merilis dalam format vinyl atau piringan hitam dan dicetak terbatas hanya untuk para kolektor saja. Bagi SID ini merupakan suatu pencapaian karir mereka selama ini sekaligus sebagai wiujud rasa bangga sebagai band yang tetap eksis dan bermain musik di luar jalur mainstream.

"Sebagai band yang memainkan musik yang tidak terlalu mainstream dan dari Bali. Kita merasa dengan kondisi yang dimiliki, yang kita capai sekarang, kita cukup bangga. Makanya kita ngerasa udah layak punya ini dan kita mencari apa lagi yang layak untuk ini," ujar Jerinx.

Jerinx menambahkan bahwa dia tak khawatir dengan penjualan album ini meningkat penjualan fisik saat ini sangat susah. SID sendiri merasa sama karena dia sudah memiliki pembeli yang siap membeli vinyl ini.

"Kalau segmennya, akan terbagi dua. Indonesia biarpun kecil ada komunitas kolektor. Pertama adalah untuk penggemar SID yang benar-benar loyal. Kebanyakan pendengar kita itu masih sekolah, kita pengen mereka menangkap esensi dari vinyl ini," paparnya.

Lebih lanjut Jerinx mengatakan jika proyek ini berhasil maka akan menjadi sebuah fenomena tersendiri dalam dunia perilisan di Indonesia.

"Kalau proyek ini bekerja dan feedbacknya bagus mungkin akan jadi fenomena. Tapi lihat aja nanti, mudah-mudahan bisa sukses," tukasnya saat dijumpai di kantor Sony Music, Jl. Johar No. 13 Menteng, Jakarta Pusat (23/2). (kpl/ato/faj)

Sumber : Kapanlagi.com
Superman Is Dead on Facebook
READ MORE

Nyanyikan Lagu Anak, SID Bangga!

Posted by Master Community On 0 komentar
No Image Preview
No Image Preview
No Image Preview

Kapanlagi.com - Berbeda dengan anak Indonesia di era 1970-1980an, anak Indonesia zaman sekarang sudah jarang mendengarkan lagu anak-anak. Yang terjadi sekarang ini, mereka lebih banyak mendengarkan musik-musik dewasa dengan lirik yang tidak sesuai sesuai dengan usianya. Hal ini yang kemudian mendorong grup band punk, Superman Is Dead untuk membuat karya-karya yang juga bisa dikonsumsi anak-anak.

"Kita merekam single Aku Anak Indonesia yang diambil dari album kompilasi AMBILKAN BULAN. Jadi ini album kompilasi. Pemikiran ini udah lama sebenernya, karena kita sudah sampai tahap prihatin karena ngeliat anak Indonesia bawain lagu yang ga sesuai dengan umurnya," ungkap Jerinx.

SID terlibat dalam kompilasi AMBILKAN BULAN karena mereka ingin anak-anak kecil mencintai lagi lagu anak. Menurut mereka, sangatlah penting bagi anak-anak untuk mencintai lagu yang seusianya. Dijumpai di kantor Sony Music, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu, SID pun mengaku bangga terlibat di sini.

"(Lagu) kita dipilihin sama Sony, tapi secara lirik dan lagu masuk banget di lagu ini. Kita sebelumnya pernah juga bikin ini. tapi beda bahasanya," ujar Jerinkx. "Album AMBILKAN BULAN mengangkat kembali karya-karya besar dari pencipta lagu anak, almarhum AT Mahmud, yang diaransemen ulang dan dibawakan kembali oleh band dan penyanyi populer saat ini," lanjutnya.

"Pengerjaannya itu dari lagunya Tasya, dan saya kaget dengernya. Tapi kita denger, kayaknya dapet banget yang sesuai sama SID," imbuh Bobby. "Kalo bisa, yang nyanyiin semua anak indonesia. Kita pengen kalo bisa, pas kita manggung semua orang Indonesia menyanyikan lagu ini," lanjutnya.

Disinggung soal musik yang dinilai mirip dengan musik Netral, karena terdengar seperti lagu Garuda di Dadaku, para personil grup band punk asal Bali ini pun membantahnya.

"Kalo sama Netral, jelas-jelas sangat beda," ujar Bobby.

"Kita sadar, bisa kejebak ke sana. Gimana caranya kita bisa lepas dari itu, makanya kita bikin beda. Dirilisnya Maret 2012," imbuh Jerinx. (kpl/ato/dew)

Sumber : kapanlagi.com
Superman Is Dead on Facebook
READ MORE

01-kesha - Tik Tok Cd S� Funk 2010 Volume 4 Mp3
Musicaddict.com

Visitors

free counters

Followers