aku adalah lilin kecil
tercipta tanpa api, tanpa cahaya
ku setia diam di tempat
ku tunggu datang gelap
sabar ku menunggu
hingga tiba waktu ku bertugas
ketika cahaya terang tak lagi menampakkan wujudnya
ku berpikir, "ah, inilah saatnya"
kau berikan aku percikan apimu
agar ku mampu pancarkan cahaya kecilku
untuk menerangi mereka yang tenggelam dalam gelap
kan ku jaga api kecil ini
Kan ku jaga tubuh ini
kan ku coba raih hatimu
kan kuterangi harimu
ku tak boleh jatuh
agar api ini tak membakarmu
ku tak boleh biarkan angin menghapus apiku
agar cahaya ini selalu bisa menerangimu
hei kalian yang terjebak dalam gelap
tak adakah rasa salut padaku?
ku selalu setia di sini
mempertahankan cahaya kecilku
agar ku terangimu
agar kau tak tersesat dalam gelap
tapi kalian tak peduli dengan keberadaanku
namun ku tahu
tubuh ini tak bisa utuh selamanya
detik demi detik
panas api ini membakar tubuhku
ku tak tahu sampai kapan
tubuh ini mampu bertahan
namun ku tak peduli
selama api dan tubuh ini masih ada
ku akan selalu menjadi lilin kecil
yang bisa menjadi cahaya penolongmu
yang selalu bisa menuntunmu
aku adalah lilin kecil
yang setia mempertahankan api
untuk menerangi hari gelap mereka
ku akan jaga cahaya kecilku
meski ku tak tahu kapan akhir waktuku
meski ku tahu tubuh ini tak abadi
ku akan selalu setia
memancarkan cahaya kebenaran.
Puisi ngelantur ini adalah puisi
pertama yang saya buat di blog ini. Semoga bisa paham maksudnya. Kita
hanyalah lilin kecil, yang tak bisa selamanya memancarkan cahaya. Selama
jiwa dan raga ini masih kuat, tetaplah pancarkan sinarmu. Salam untuk
semua dan tetap semangat!
0 komentar:
Posting Komentar